Lebah tanpa sengat, lebah eusosial dari kelompok lebah corbiculate hymenoptera, memainkan peran penting dalam ekosistem dan pertanian. Mereka memiliki kasta seperti ratu, jantan, dan pekerja, serta membuat sarang untuk menyimpan makanan. Lebah ini menghasilkan madu yang lebih asam namun propolis enam kali lebih banyak dari lebah madu sebagai perlindungan sarang karena tidak menyengat. Terdapat sekitar 552 spesies lebah tanpa sengat di daerah tropis dan subtropis, dengan keanekaragaman tertinggi di Amerika Selatan dan Indonesia, Malaysia, dan Australia. Di Indonesia, beberapa genus telah dibudidayakan, terutama Tetragonula laeviceps. Lebah tanpa sengat berperan sebagai polinator penting bagi tanaman pertanian, dan meliponikultur (integrasi lebah tanpa sengat pada lahan pertanian) terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Interaksi antara tanaman dan polinator, terutama melalui senyawa volatil bunga, memengaruhi perilaku lebah dalam mencari sumber makanan.