Bab 1 mengintroduksi fenomena ekonomi gig yang berkembang pesat, memengaruhi cara kerja dan praktik manajemen sumber daya manusia (SDM). Ekonomi gig menawarkan fleksibilitas dan pekerjaan jarak jauh, tetapi juga mengubah rekrutmen, pengelolaan, serta pelatihan dan pengembangan karyawan. Penelitian ini akan berfokus pada praktik SDM dalam perusahaan konsultan IT bernama Fox.Co di Jakarta, khususnya terkait rekrutmen, pelatihan, keterikatan, dan hubungan karyawan gig. Perusahaan menghadapi masalah kinerja buruk dari pekerja gig, yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana praktik SDM diterapkan berbeda untuk pekerja gig dibandingkan karyawan tetap, tantangan yang dihadapi, dan cara meningkatkan dukungan serta retensi pekerja gig. Penelitian ini akan menganalisis perbedaan praktik SDM, tantangan kinerja, dan memberikan pendekatan untuk meningkatkan praktik SDM perusahaan guna mendukung pekerja gig dan retensi mereka. Penelitian ini terbatas pada studi kualitatif dengan ukuran sampel kecil dan industri IT, sehingga terdapat keterbatasan dalam generalisasi temuan.