Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan temperatur pada batuan jenuh air (25°C - 100°C) menyebabkan penurunan densitas dan compressive strength, modulus Young, kuat tarik Brazilian, point load index, kohesi, dan sudut gesek dalam batuan. Sebaliknya, porositas dan void ratio batuan mengalami peningkatan. Kekuatan batuan berbanding terbalik dengan peningkatan temperatur yang dialami. Saran untuk penelitian selanjutnya meliputi pengujian sampel batuan dari terowongan dengan sumber air panas, pemodelan numerik menggunakan software non-statik, dan pengujian retakan mikro dengan skala mikroskopis.