Bab III membahas karakterisasi reservoir Formasi Parigi dan Pre-Parigi di Lapangan X. Penentuan saturasi air irreducible (Swirr) dilakukan dengan persamaan yang dikalibrasi terhadap tekanan kapiler. Analisis rutin core dilakukan pada 13 sumur (3 konvensional, 10 sidewall core) untuk batuan karbonat Formasi Parigi dan Pre-Parigi. Permeabilitas diperkirakan melalui crossplot porositas dan saturasi air, serta crossplot porositas dan permeabilitas per flow unit fasies.
Resume petrofisik mengintegrasikan interpretasi log, mudlog, data core, dan data teknik, dengan ringkasan nilai rata-rata petrofisik dan parameter sensitivitas. Uji mekanika batuan dilakukan untuk analisis penurunan platform, namun kualitas sampel core buruk, sehingga digunakan analog sampel dari singkapan Formasi Parigi di Jatiluhur, meskipun terdapat perbedaan kondisi (kedalaman, temperatur, pembebanan). Uji mekanika batuan yang ideal adalah insitu, namun tidak dilakukan saat pengambilan sampel. Uji laboratorium meliputi densitas, porositas, petrografi, XRD, SEM, point load, UCS, sonic velocity, dan uji triaxial.
Analisis mekanika batuan meliputi kurva stress-strain, diagram Mohr, dan kompresibilitas batuan, disimulasikan dalam kondisi reservoir. Modulus Young bervariasi dan lebih rendah dari modulus elastis dinamik. Kompresi yang sama pada batuan reservoir akan menghasilkan deformasi yang lebih besar dibandingkan sampel analog. Nilai Poisson berkisar dari 0.3073 hingga 0.4147, menunjukkan batuan relatif mudah terdeformasi secara lateral.
Analisis fluida meliputi penentuan batas kontak fluida, analisis model fluida, analisis persamaan fungsi saturasi dan tekanan kapiler. Batas kontak fluida antara air dan gas di segmen utara 2013 ft dan selatan 2016 ft. Komposisi gas didominasi metana (98%) dan tergolong dry gas reservoir. Model fluida gas dan air dikorelasikan berdasarkan data gas gravity, salinitas air, dan temperatur. Persamaan fungsi saturasi digunakan untuk mengestimasi nilai saturasi awal pada tiap fasa dalam tiap sel dan nilai mobilitas fluida. Data special core analysis (SCAL) dari sumur L8 dikorelasikan dengan persamaan koefisien Corey untuk menentukan fungsi saturasi masing-masing fasies. Data tekanan kapiler dikonversi dari data sw vs h dan data SCAL pada sumur X8.
Analisis pengujian sumur (well testing) diharapkan memberikan evaluasi karakteristik reservoir di sekitar sumur dan permeabilitas efektif reservoir. Data PBU dianalisis dengan Horner plot dan pressure derivative dengan type curve matching. Hasilnya menunjukkan bahwa harga permeabilitas berkisar antara 329.2 sampai 2824 md dan harga skin berkisar antara 1.12 sampai 10.54 . Analisis sejarah tekanan dan produksi digunakan untuk memprediksi kinerja reservoir batuan karbonat parigi.