Penelitian ini menggunakan metode campuran (kuantitatif dan kualitatif) untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap niat beli ulang produk kosmetik lokal Indonesia, dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi.
**Desain Penelitian:**
1. **Identifikasi Masalah:** Mengidentifikasi pertumbuhan pesat dan persaingan ketat di industri kosmetik Indonesia, di mana kualitas produk menjadi faktor kunci mempengaruhi niat beli ulang.
2. **Tinjauan Literatur:** Meninjau literatur untuk memahami hubungan antara kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan niat beli ulang, serta mengembangkan kerangka konseptual.
3. **Pengembangan Hipotesis:** Merumuskan hipotesis tentang pengaruh kualitas produk terhadap niat beli ulang, pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niat beli ulang, dan pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan.
4. **Pengumpulan Data:** Mengumpulkan data melalui kuesioner online dari responden yang telah membeli dan menggunakan produk kosmetik lokal Indonesia.
5. **Pengolahan dan Analisis Data:** Mengolah data menggunakan SmartPLS dengan pendekatan PLS-SEM untuk menganalisis hubungan antar variabel.
6. **Kesimpulan:** Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
**Pendekatan Penelitian:**
* **Pendekatan Kualitatif:** Digunakan pada tahap awal untuk eksplorasi lebih mendalam dan mengidentifikasi isu-isu yang mungkin tidak terungkap dalam kuesioner kuantitatif.
* **Pendekatan Kuantitatif:** Digunakan dalam penelitian utama untuk menguji hubungan antara variabel kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan niat beli ulang secara statistik.
**Metode Penelitian:**
* **Survei:** Menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama pengumpulan data.
* **Survei Awal:** Dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli ulang dengan kombinasi pertanyaan semi-terbuka dan pilihan ganda.
* **Survei Utama:** Menggunakan skala Likert untuk mengukur persepsi responden tentang kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan niat beli ulang.
**Pengumpulan Data:**
* **Populasi dan Sampel:**
* **Survei Awal:** 40 konsumen Indonesia yang pernah membeli produk kosmetik lokal.
* **Survei Utama:** Warga Indonesia usia 18-64 tahun yang telah membeli atau menggunakan produk kosmetik lokal Indonesia dalam 1 tahun terakhir. Target minimal 200 responden, menggunakan pertimbangan praktis terkait waktu dan anggaran.
* **Teknik Sampling:** Menggunakan *purposive sampling*, di mana peserta dipilih berdasarkan relevansi mereka dengan penelitian.
* **Desain Kuesioner:**
* **Survei Awal:** Pertanyaan demografis dan pertanyaan terbuka/pilihan ganda tentang perilaku dan preferensi konsumen.
* **Survei Utama:** Kuesioner terstruktur dengan empat bagian: pertanyaan penyaringan, pertanyaan demografis, dan pertanyaan yang terkait dengan variabel penelitian (kualitas produk, kepuasan pelanggan, niat beli ulang) menggunakan skala Likert.
**Analisis Data:**
1. **Coding:** Memberikan kode pada jawaban pertanyaan terbuka dari survei awal untuk mengidentifikasi tema dan pola yang berulang.
2. **Analisis Deskriptif:** Menggunakan ukuran tendensi sentral dan variabilitas untuk menginterpretasikan data kuantitatif.
3. **Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM):** Menggunakan SmartPLS untuk menganalisis hubungan kompleks antara variabel laten dan variabel observasi.
* **Uji Reliabilitas:** Menggunakan *outer loadings*, Cronbach's Alpha, dan *composite reliability* untuk memastikan konsistensi internal indikator.
* **Uji Validitas:** Menggunakan *factor loadings* dan *Average Variance Extracted (AVE)* untuk memastikan bahwa indikator mengukur konsep yang sama.
* **Koefisien Determinasi (R²):** Menilai seberapa besar varians variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.
* **Uji *f² effect size*:** Menilai dampak variabel independen terhadap kekuatan penjelas R² dari variabel dependen.
* **Uji Mediasi:** Menganalisis apakah hubungan antara variabel independen dan dependen dipengaruhi oleh variabel mediator.
4. **One-Way ANOVA:** Digunakan untuk menguji perbedaan signifikan dalam kualitas yang dirasakan, kepuasan, dan niat pembelian ulang di berbagai kelompok usia (Gen Z, Milenial, lebih tua).