Penelitian ini menganalisis potensi sinergi nilai dari integrasi PT Waskita Karya Tbk ke PT Hutama Karya menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan analisis Free Cash Flow to the Firm (FCFF). Hasilnya menunjukkan bahwa nilai perusahaan gabungan, baik dengan mempertimbangkan sinergi finansial saja maupun sinergi finansial dan operasional, lebih rendah daripada total nilai kedua perusahaan secara terpisah. Hal ini menghasilkan nilai sinergi negatif, mengindikasikan bahwa integrasi yang diusulkan tidak menciptakan nilai berdasarkan asumsi yang dibuat. Rekomendasinya adalah melakukan restrukturisasi modal dan injeksi ekuitas setelah konsolidasi, mengevaluasi kembali sinergi operasional untuk hasil yang lebih akurat, serta memperkuat tata kelola perusahaan untuk mencegah dampak finansial akibat penyimpangan etika manajemen. Pemerintah disarankan menginjeksikan dana sebesar 60,77 triliun rupiah ke PT Hutama Karya untuk memperbaiki struktur modal dan menciptakan sinergi positif.