Penelitian ini menganalisis efektivitas aerated drilling dalam mengatasi loss circulation pada pengeboran sumur panas bumi di Lapangan XX, Jawa Barat, yang memiliki formasi multi-fractured. Tujuan utama aerated drilling adalah mengurangi *Equivalent Circulating Density* (ECD) untuk menekan tekanan hidrostatik lebih rendah dari tekanan formasi dan meningkatkan pengangkatan serbuk bor. Metode ini diterapkan pada seksi 1214 dan 978 setelah mengalami *Total Loss Circulation* (TLC) pada kedalaman 2.530 mMD. Hasilnya, aerated drilling berhasil mencapai kedalaman akhir (TD) sumur 3.004 mMD meski dalam kondisi TLC. Peningkatan efisiensi pengeboran terbukti dengan ROP maksimum 13,1 m/jam pada seksi 978. Pengeboran selesai dalam 39,77 hari, lebih cepat 15,23 hari dari rencana awal, dan menghemat biaya sebesar 1,6 juta USD. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan tentang potensi aerated drilling sebagai solusi berkelanjutan di industri panas bumi. Penelitian ini disetujui oleh tim pembimbing pada tanggal 22 Juli 2025.