Tesis Simon Patrick Muliana (ITB, Juli 2025) menganalisis perilaku seismik gedung di lereng menggunakan sistem isolasi seismik Friction Pendulum Bearing (FPB). Latar belakang penelitian adalah meningkatnya pembangunan di lereng akibat keterbatasan lahan dan perbedaan perilaku seismik gedung di lereng dibandingkan gedung di lahan datar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas isolasi dasar dan isolasi tingkat (story isolation) pada gedung di lereng, mengingat isolasi tingkat berpotensi menjadi alternatif karena konfigurasi *stepback* pada gedung di lereng. Analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa model: model konvensional, model isolasi dasar, model isolasi tingkat, model FPB dengan radius kecekungan lebih kecil, dan model *setback* vs *stepback*. Metode yang digunakan adalah analisis nonlinear riwayat waktu pada model gedung beton bertulang di lereng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi tingkat memberikan respons struktur yang lebih baik dibandingkan isolasi dasar, terutama di atas isolasi. FPB dengan radius kecekungan lebih kecil kurang efektif dalam mengisolasi. Model *setback* memiliki kinerja lebih baik dari model *stepback* karena perbedaan massa dan kekakuan. Kesimpulan utama tesis ini adalah isolasi tingkat lebih efektif untuk gedung di lereng dan konfigurasi *setback* lebih unggul dari *stepback* dalam merespon gempa.