Tesis ini mengusulkan model bisnis strategis untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan listrik menuju emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2060, dengan studi kasus di PT PLN (Persero) UP3 Gunung Putri. Meskipun peraturan nasional dan indikator ekonomi mendukung adopsi energi terbarukan, kinerja penjualan listrik masih belum memenuhi target pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi penjualan listrik, merumuskan strategi alternatif untuk meningkatkan konsumsi listrik hijau, dan menyusun rekomendasi praktis yang selaras dengan mandat keberlanjutan nasional. Metodologi kualitatif digunakan, menggabungkan wawasan dari wawancara dengan staf internal dan pelanggan industri, didukung oleh analisis data kinerja internal dan dokumentasi kebijakan. Hasil penelitian menyoroti tantangan internal seperti kurangnya kesinambungan dalam keterlibatan pelanggan, sistem CRM yang ketinggalan zaman, dan KPI yang tidak selaras. Secara eksternal, PLN menghadapi persaingan dari penyedia solar atap dan broker IREC. Sebagai tanggapan, sebelas inisiatif strategis dikembangkan, termasuk memperkuat analitik CRM, menciptakan paket sewa solar atap, dan meningkatkan promosi REC dan bundel EV. Penelitian ini memberikan model untuk perusahaan utilitas milik negara untuk beradaptasi di bawah tekanan transisi energi, sambil memperkuat posisi PLN sebagai pendukung strategis target NZE Indonesia 2060.