Gerakan Tiga Hari di Yogyakarta, yang terjadi pada 8-10 Oktober 1945, adalah upaya heroik pemuda dan rakyat Indonesia untuk merebut fasilitas vital pemerintahan dari tangan Jepang. Dengan perjuangan bersenjata, mereka berhasil menguasai kantor-kantor penting seperti Kantor Cokan, PTT, dan Stasiun Kereta Api, meskipun menghadapi perlawanan sengit dari Jepang, terutama Kempetai, dan menelan banyak korban di pihak pejuang. Keberhasilan gerakan ini secara signifikan menegaskan kedaulatan Indonesia di Yogyakarta dan memperkuat posisi pemerintahan nasional yang baru merdeka.