Tesis ini membahas kajian teknoekonomi sistem hibrida PLTD dan PLTS pada subsistem Sikakap sebagai bagian dari program dedieselisasi PT PLN (Persero) untuk mengurangi emisi GRK dan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik di Pulau Pagai Utara, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan menentukan kapasitas optimal PLTS dan baterai melalui pemodelan data sekunder menggunakan aplikasi PVsyst, HOMER, dan Digsilent untuk menganalisis dampaknya terhadap jaringan. Hasil simulasi menunjukkan skenario terbaik adalah sistem hibrida PLTD-PLTS-Baterai dengan kapasitas PLTS 3.916 kWp dan baterai 6.900 kWh, mencapai fraksi EBT 72,3% dengan NPV 4,99 juta USD, IRR 16,52%, dan PP 5,7 tahun, serta memenuhi standar grid code dengan tegangan 19,887 kV dan frekuensi 50,07 Hz.