Bab IV memberikan gambaran umum wilayah penelitian di Kota Bandung, khususnya Kecamatan Gedebage, yang menjadi lokasi studi. Kecamatan Gedebage merupakan kecamatan terluas di Kota Bandung dan memiliki peran strategis sebagai pusat pelayanan kota bagian timur. Pembahasan meliputi administrasi dan geografi, rencana tata ruang (struktur dan pola ruang), kondisi demografi, serta kondisi fisik dasar seperti hidrologi, litologi, kelerengan, dan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan selama 20 tahun terakhir menunjukkan alih fungsi lahan dari lahan kosong dan persawahan menjadi area terbangun, terutama permukiman. Selain itu, bab ini juga mengulas gambaran penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang terjadi di Gedebage, termasuk pemantauan yang dilakukan oleh pusat air tanah dan geologi tata lingkungan serta hasil survei lapangan yang menunjukkan indikasi kerusakan pada berbagai fasilitas seperti perkantoran, pendidikan, peribadatan, industri, olahraga, permukiman, dan transportasi. Temuan dilapangan diperkuat dengan hasil wawancara dengan pusat air tanah dan geologi tata lingkungan yang menjelaskan bahwa untuk membuktikan bahwa terdapat fenomena penurunan permukaan tanah land subsidence dapat dilakukan dengan survei secara menyeluruh pada kawasan yang diindikasi mengalami fenomena tersebut. Teknik pemadatan tanah yang diterapkan di kawasan Summarecon menjadi pengecualian karena tidak ditemukan indikasi dampak penurunan tanah.