Bab IV membahas hasil penelitian yang meliputi kemampuan ekstraksi logam oleh bakteri adaptasi, analisis persen ekstraksi oleh *Bacillus aryabhattai* strain SKC5 dan *Pseudomonas plecoglossicida* strain SKCSH9, pengaruh variasi medium bioleaching, dan analisis residu bioleaching. Percobaan adaptasi selama 7 hari menyeleksi strain bakteri terbaik, dengan pemantauan perubahan potensial redoks (Eh) dan pH. Hasil menunjukkan peningkatan pH pada awal inokulasi, terkait dengan aktivitas metabolisme bakteri dan sifat basa *black mass*. Persentase ekstraksi logam (Li, Ni, Co, Mn, Al, Cu) dievaluasi, dan *Bacillus aryabhattai* strain SKC5 serta *Pseudomonas plecoglossicida* strain SKCSH9 dipilih berdasarkan hasil kumulatif hari ke-7. Selanjutnya, dilakukan analisis persen ekstraksi logam oleh kedua bakteri tersebut, dengan membandingkan perubahan Eh dan pH selama proses bioleaching. Variasi medium (SKC, SKCPirit, SKCSulfur, SKCMix) juga diuji pengaruhnya terhadap persen ekstraksi dan selektivitas logam. Analisis residu bioleaching meliputi XRD, FTIR, dan SEM-EDS untuk mengidentifikasi fasa mineral, aktivitas metabolik bakteri, serta morfologi dan komposisi unsur. Terakhir, dianalisis hasil emulsifikasi (EI24) yang menunjukkan bahwa *Pseudomonas plecoglossicida* strain SKCSH9 memiliki kemampuan emulsifikasi lebih tinggi dibandingkan *Bacillus aryabhattai* strain SKC5, mengindikasikan produksi biosurfaktan yang lebih tinggi.