Disertasi Muhammad Kusni (NIM 33620002) dari ITB (Januari 2025) berjudul "Pengembangan Struktur Sayap Pesawat Tempur Komposit Anisogrid dengan Kendala Kekuatan Statik, Tekuk, dan Aeroelastik" membahas inovasi konfigurasi sayap pesawat tempur menggunakan material komposit. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan struktur sayap yang lebih efisien dan berkinerja tinggi dengan memperhatikan batasan kegagalan statik, kestabilan tekuk, dan fenomena aeroelastik.
Fokus utama adalah konfigurasi anisogrid, yang diharapkan memberikan performa lebih baik dibandingkan sayap konvensional melalui optimasi geometri dan pengaturan arah serat komposit. Penelitian ini berbeda dari studi sebelumnya yang lebih menekankan optimasi struktur konvensional dengan kendala statik dan aeroelastik.
Metodologi penelitian meliputi:
1. Perancangan beban yang bekerja pada pesawat tempur.
2. Analisis performa struktur (statis, tekuk, aeroelastik) pada konfigurasi konvensional dan anisogrid.
3. Optimasi dimensi geometri untuk meminimalkan berat struktur sambil memenuhi kriteria kegagalan (strain maksimum, faktor tekuk, kecepatan flutter).
4. Perbandingan kedua konfigurasi setelah optimasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur anisogrid, setelah optimasi, memiliki kekuatan statik setara dengan struktur konvensional, namun dengan bobot lebih ringan. Struktur anisogrid juga lebih unggul dalam menahan tekuk, memiliki distribusi tegangan lebih merata, dan menunjukkan kemampuan lebih baik dalam menahan regangan dan perpindahan, serta sifat aeroelastik yang unggul.
Penelitian ini menggunakan kata kunci: Design load, wingbox anisogrid, material komposit, optimasi struktur, multi kendala. Disertasi ini didedikasikan kepada keluarga penulis dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Penulis mengucapkan terima kasih kepada para promotor, tim pembimbing, dekanat FTMD ITB, rekan-rekan di PTDI dan Kementerian Pertahanan, serta keluarga atas dukungan yang diberikan.
Penelitian melibatkan perancangan beban pesawat tempur secara analitik dan numerik, pemodelan dan analisis struktur sayap komposit anisogrid dan konvensional, serta optimasi arah serat dan ketebalan komposit pada struktur skin sayap menggunakan MS.Excel Macro VBA. Hasil simulasi dengan variasi komposisi arah serat dan kondisi batas menunjukkan perbedaan performa.
Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti potensi struktur anisogrid sebagai alternatif yang lebih ringan dan efisien untuk sayap pesawat tempur, dengan mempertimbangkan kendala statik, tekuk, dan aeroelastik. Penulis terbuka terhadap saran dan kritik untuk penyempurnaan lebih lanjut.