Studi ini mengevaluasi pengarusutamaan adaptasi perubahan iklim di tingkat pemerintah daerah, khususnya di Kota Semarang, Jawa Tengah. Perubahan iklim menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekologi, berdampak pada ekonomi dan kualitas hidup. Adaptasi menjadi kebijakan penting, didukung perjanjian internasional seperti Paris Agreement dan di tingkat nasional melalui Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RANAPI). Pengarusutamaan adaptasi adalah integrasi isu iklim ke dalam pengambilan keputusan, termasuk reorganisasi, peningkatan kapasitas, dan evaluasi kebijakan. Tujuannya adalah mengatasi perubahan iklim melalui perencanaan pembangunan dan penganggaran.
Pengarusutamaan adaptasi dapat dilakukan secara horizontal (antar sektor) dan vertikal (antar tingkat pemerintahan). Pemerintah daerah berperan penting karena merasakan langsung dampak perubahan iklim, namun seringkali kekurangan kapasitas. Respons terhadap perubahan iklim perlu ditingkatkan di tingkat lokal, terutama karena pembangunan yang pesat memperburuk ancaman iklim. Evaluasi pengarusutamaan adaptasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebijakan iklim diterapkan di daerah, tercermin dalam rencana pembangunan dan spasial. Penelitian ini akan menggunakan indikator untuk mengukur tingkat pengarusutamaan adaptasi di Kota Semarang melalui dokumen perencanaan dan kebijakan hingga tahun 2024. Hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam revisi rencana tata ruang dan pembangunan.
Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana upaya pemerintah daerah mengarusutamakan adaptasi perubahan iklim berdasarkan dokumen perencanaan pembangunan dan spasial. Kota Semarang dipilih sebagai studi kasus karena menghadapi ancaman penurunan kualitas lingkungan di tengah proyek strategis nasional. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kinerja pemerintah daerah dalam mengarusutamakan adaptasi. Sasaran penelitian mencakup identifikasi tingkat pengarusutamaan adaptasi, efektivitas program terkait perubahan iklim, dan perbandingan alokasi penganggaran.
Manfaat akademis penelitian ini adalah memberikan gambaran upaya pengarusutamaan adaptasi di tingkat lokal. Manfaat praktisnya adalah memberikan masukan bagi pembuat kebijakan dalam pengarusutamaan adaptasi agar perencanaan pembangunan dan spasial dapat mencapai target nasional dan global dalam menekan risiko perubahan iklim. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada penilaian upaya pengarusutamaan adaptasi oleh Pemerintah Kota Semarang, menggunakan indikator dalam dokumen perencanaan pembangunan dan spasial. Aksi adaptasi dari lembaga non-pemerintah tidak termasuk dalam analisis. Kerangka penelitian meliputi penentuan indikator, identifikasi dokumen perencanaan, penilaian kinerja pengarusutamaan adaptasi, evaluasi program terkait, alokasi anggaran, dan komparasi dengan daerah lain.
Sistematika penulisan terdiri dari enam bab: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka (perubahan iklim, pengarusutamaan adaptasi, penganggaran), Metodologi Penelitian, Dinamika Perkembangan Kota dan Bencana Hidrometeorologi di Kota Semarang, Evaluasi Implementasi Pengarusutamaan Adaptasi Perubahan Iklim di Kota Semarang, dan Kesimpulan dan Rekomendasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pengembangan sistem pembangunan wilayah yang efektif dan ketangguhan terhadap perubahan iklim di Kota Semarang.