Bab IV menyajikan hasil analisis penelitian mengenai penerimaan hipotesis, meliputi ringkasan data, uji random walk, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis, dan diskusi hasil. Data berasal dari IDX dan Yahoo Finance. Ringkasan data menampilkan nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari variabel nasi.jk, hoki.jk, dan JKSE.
Uji efisiensi pasar dilakukan untuk menentukan apakah pasar memenuhi syarat efisiensi bentuk lemah sebelum melanjutkan ke analisis utama (event study). Uji random walk (Augmented Dickey-Fuller/ADF dan Phillips-Perron/PP) menunjukkan bahwa data return saham (hoki.jk, nasi.jk, dan JKSE) adalah stasioner, mengindikasikan efisiensi bentuk lemah.
Uji asumsi klasik (linearitas, normalitas, homoskedastisitas, dan multikolinearitas) terpenuhi dalam uji El Nino. Ini berarti data memenuhi syarat untuk digunakan dalam model regresi.
Pengujian hipotesis (event study) membandingkan *cumulative average abnormal return* (CAAR) dari saham nasi.jk, hoki.jk, dan JKSE selama periode 5, 10, dan 20 hari setelah peristiwa El Nino. Hasilnya menunjukkan bahwa El Nino memiliki dampak yang bervariasi. Hoki.jk tidak menunjukkan abnormal return signifikan. Nasi.jk menunjukkan pengaruh signifikan pada periode 10 hari. JKSE menunjukkan pengaruh signifikan dalam jangka pendek (5 hari). Secara keseluruhan, dampak El Nino cenderung berkurang seiring waktu, dengan respons pasar yang berbeda tergantung jenis saham.
Diskusi menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya mengenai pengaruh fenomena iklim terhadap harga saham, namun juga menyoroti perbedaan penting. Tidak adanya abnormal return signifikan pada hoki.jk menunjukkan bahwa investor mungkin tidak menganggap El Nino sebagai risiko besar atau risiko tersebut telah diperhitungkan. Abnormal return signifikan pada nasi.jk menunjukkan reaksi kuat terhadap ancaman El Nino terhadap produksi beras perusahaan. Penurunan signifikansi abnormal return dalam periode 20 hari mengimplikasikan bahwa reaksi awal mungkin dipicu oleh kekhawatiran jangka pendek. JKSE menunjukkan reaksi pasar yang cepat, yang dipicu oleh kekhawatiran akan dampak ekonomi yang lebih besar.
Studi ini menekankan pentingnya memahami efek El Nino yang bervariasi pada industri dan bisnis tertentu, serta perlunya investor mempertimbangkan faktor spesifik perusahaan, seperti tingkat eksposur terhadap risiko iklim, efektivitas strategi manajemen risiko, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Respons pasar terhadap El Nino bersifat sementara, dan dampak jangka panjangnya dapat diminimalkan oleh faktor ekonomi dan kebijakan. Investor dan pembuat kebijakan harus melakukan penelitian mendalam tentang fundamental ekonomi dan potensi dampak jangka panjang dari peristiwa semacam itu. Studi ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana masalah lingkungan dimasukkan ke dalam dinamika pasar.