Teks ini membahas tentang pentingnya pengelolaan aset dan keselamatan dalam transportasi kereta api, dengan fokus pada risiko kecelakaan kereta api (KKA) yang masih menjadi masalah signifikan di Indonesia. Anjlokan menjadi jenis KKA yang paling sering terjadi, terutama disebabkan oleh kondisi infrastruktur jalan rel yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi inspeksi jalan rel berbasis risiko untuk meminimalkan gangguan operasional kereta api, dengan studi kasus pada jalur Bangil-Probolinggo. Metode penelitian melibatkan identifikasi dan penilaian risiko kualitatif dan kuantitatif, analisis waktu kegagalan komponen jalan rel, serta penyusunan rekomendasi strategi inspeksi berdasarkan hasil analisis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi frekuensi dan interval inspeksi yang optimal untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan transportasi kereta api.