Pemanasan global menjadi isu krusial yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) dan *short-lived climate pollutants* (SLCPs), termasuk *black carbon* (BC) yang terkandung dalam PM2.5. Pembakaran limbah pertanian, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, menjadi sumber signifikan emisi PM2.5 dan BC. Penelitian mengenai emisi dari pembakaran limbah pertanian telah banyak dilakukan, namun seringkali menggunakan faktor emisi *default* yang menyebabkan ketidakpastian tinggi dalam inventarisasi emisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan faktor emisi lokal untuk PM2.5 dan BC dari pembakaran limbah pertanian di Jawa Barat, Indonesia, guna meningkatkan akurasi inventarisasi emisi dan mendukung pengembangan teknologi mitigasi SLCPs. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah, mengurangi ketidakpastian inventarisasi emisi, serta menjadi dasar perumusan skenario reduksi pencemaran udara dan mitigasi perubahan iklim.