Sel surya organik (OSC) menjadi fokus sebagai teknologi energi surya ramah lingkungan karena fleksibilitas materialnya, kinerja yang baik, dan efisiensi konversi daya yang tinggi. OSC diklasifikasikan menjadi planar heterojunction (PHJ) dan bulk heterojunction (BHJ), dengan BHJ menjadi konsep umum dalam sel surya polimer karena pencampuran material semikonduktor organik dan anorganik. Peningkatan efisiensi BHJ dapat dicapai melalui kombinasi bahan baku polimer, ketebalan lapisan, dan pergeseran spektrum penyerapan. Struktur BHJ terdiri dari substrat, lapisan transport elektron (ETL), lapisan aktif (material donor dan akseptor), lapisan transport hole (HTL), dan elektroda. Proses kerja sel surya melibatkan penyerapan cahaya, pembentukan eksiton, transfer eksiton, pemisahan eksiton, serta transfer dan pengumpulan muatan. Selain itu, biopolimer seperti kappakaragenan banyak diteliti sebagai pengganti biopolimer sintetis dalam elektrolit polimer ramah lingkungan. Karakterisasi material aktif dan performansi sel surya hibrid BHJ dilakukan menggunakan metode seperti SEM, UV-Vis, FTIR, dan XRD, serta pengukuran rapat arus-tegangan (J-V) untuk menentukan parameter seperti arus short-circuit (Jsc), tegangan open-circuit (Voc), fill factor (FF), dan efisiensi konversi daya.