Bencana longsor menjadi ancaman utama di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, sehingga investigasi kondisi bawah permukaan menjadi penting. Metode geofisika, terutama geolistrik, menawarkan alternatif yang efektif dan efisien dibandingkan pemboran geoteknik yang mahal dan terbatas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menginvestigasi kondisi litologi bawah permukaan di lokasi terowongan 7 Cikalong Wetan, Jawa Barat, dengan mengintegrasikan data geolistrik (ERT, VES) dan data borehole. Hasil integrasi ini diharapkan dapat membantu menentukan lokasi rencana terowongan, memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan, dan menjelaskan aplikasi metode geolistrik dalam survei bawah permukaan. Penelitian ini membatasi diri pada data geolistrik dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger, Dipole-Dipole, VES, dan data borehole, serta fokus pada perbandingan konfigurasi geolistrik yang paling cocok untuk interpretasi. Sistematika penulisan tesis mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.