Tesis Atthur Rachmawan (2023) dari ITB mengevaluasi program pemeliharaan jalan nasional di Kota Bandung menggunakan metode Bina Marga. Kementerian PUPR, melalui Ditjen Bina Marga, bertanggung jawab atas jalan nasional dan perlu manajemen aset jalan yang efisien. Preservasi jalan penting untuk menjaga kualitas jalan. Tesis ini membandingkan tiga metode: Permen PUPR No. 13 Tahun 2011 (IRI), Pedoman IKP 2016 (PCI), dan Pedoman Preservasi 2021 (KPI, menggunakan IRI, PCI, RSL, dan efektivitas drainase).
Analisis dilakukan per segmen (500m), arah, dan ruas jalan selama 10 tahun. Hasilnya, metode KPI lebih unggul karena mempertimbangkan lebih banyak parameter dan menawarkan pilihan pekerjaan pemeliharaan yang lebih fleksibel untuk optimasi kinerja dan efisiensi biaya.
Penelitian ini menggunakan data geometrik jalan, data PCI, data IRI, data lendutan, data volume lalu lintas, data historis penanganan jalan, data lapisan perkerasan, data curah hujan dan data harga satuan pekerjaan untuk melakukan analisis.
Metodologi penelitian mencakup tahap persiapan, pengumpulan data, dan analisis data. Lokasi studi meliputi Jalan Surapati, Jalan KH. Mustofa, dan Jalan Sindanglaya di Bandung.
Analisis data melibatkan analisis lalu lintas (CESAL), prediksi kondisi perkerasan jalan (RSL dan nilai CBR), analisis parameter Structural Number (SNf), analisis prediksi IRI dan PCI, analisis kondisi fungsional jalan (PSI dan RCI), analisis dimensi saluran samping, dan penyusunan program pemeliharaan jalan menggunakan metode KPI, IRMS v.3, Bina Marga 2016, dan Bina Marga 2011.
Penelitian ini juga mengevaluasi dimensi drainase tepi jalan dengan mempertimbangkan lebar lahan yang berbeda (10m, 25m, dan 50m).
Kesimpulannya, metode KPI menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dan efisien untuk program pemeliharaan jalan dibandingkan dengan metode lainnya yang dianalisis dalam studi ini.
Tesis ini menyertakan diagram alir IRMS, detail analisa harga satuan pekerjaan, serta rincian pemeliharaan jalan untuk masing-masing metode (Bina Marga 2016 & 2011, KPI, IRMS) pada ruas jalan yang diteliti.
Tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Kementerian PUPR, ITB, dan perguruan tinggi lain serta bagi para pembaca yang tertarik dengan manajemen jalan.