Bab IV menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini, yang berpedoman pada teori dan empiris dari tinjauan pustaka. Sistematika penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data, analisis data, serta penarikan kesimpulan dan saran.
**1. Studi Literatur:** Bertujuan memperoleh teori terkait permasalahan dari buku, jurnal, laporan desain, dan artikel.
**2. Pengumpulan Data:**
* **Data Primer:** Dikumpulkan melalui pengukuran langsung di lapangan, berkolaborasi dengan tim penelitian pusat mangrove.
* **Data Sekunder:** Diperoleh dari berbagai instansi seperti BBWS Pemali Juana, Dinas PU SDA Jawa Tengah, BIG, Balai Litbang Sungai, KLHK, BMKG, dan Badan Geologi.
* **Jenis Data:** Meliputi data hidrologi (DEM, curah hujan, debit, tutupan lahan) dan hidrolika (geometri sungai, data teknis tanggul, long storage, pompa, arus sungai, pasang surut, sedimen).
**3. Analisis Data:** Bertujuan mendapatkan hasil untuk ditarik kesimpulan dan saran.
* **Analisis Hidrologi:** Menentukan debit banjir rancangan dan debit harian untuk simulasi kondisi eksisting dan penanganan, berdasarkan data curah hujan dan karakteristik DAS. Langkah-langkahnya meliputi:
* Deliniasi DAS menggunakan DEM.
* Merekap data curah hujan harian maksimum tahunan.
* Penyaringan data menggunakan uji outlier, konsistensi, trend, keseragaman, dan ketidaktergantungan.
* Perhitungan curah hujan wilayah menggunakan metode Poligon Thiessen.
* Analisis frekuensi menggunakan berbagai distribusi (Normal, Log Normal, Log Pearson III, Gumbel).
* Uji kesesuaian distribusi (Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov) untuk memilih distribusi yang tepat.
* Perhitungan dengan faktor pengali Area Reduction Factor (ARF).
* Perhitungan infiltrasi menggunakan metode Curve Number SCS III.
* Perhitungan distribusi hujan jam-jaman menggunakan metode PSA 007.
* Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode HSS SCS dan HSS Snyder.
* **Analisis Hidrolika:** Menggunakan software HEC-RAS untuk mengetahui kemampuan penampang menampung dan mengalirkan debit banjir. Tahapannya:
* Pengumpulan data geometri sungai (cross section, long section, peta situasi).
* Pemodelan aliran unsteady 1D dengan boundary hulu debit banjir rencana Q25 dan hilir elevasi HHWL. Dilakukan pemodelan dengan perubahan boundary hilir menjadi elevasi HHWL penurunan tanah selama 10 tahun.
* Analisa limpasan yang terjadi.
* Simulasi penanganan dengan tanggul rob, kolam retensi, dan pompa (Silempeng, Sengkarang, Pabean) dengan boundary hulu Q25 dan hilir HHWL.
* Simulasi penambahan pompa Mrican pada sistem Sengkarang-Sragi Baru.
* Simulasi penambahan pintu klep Mrican dengan boundary hilir elevasi pasang surut.
* Analisis transport sedimen untuk mengetahui perubahan dasar saluran dan volume sedimen di kolam retensi dengan boundary hulu debit bankfull Q2 dan hilir HHWL.
* Penghitungan volume tampungan kolam retensi setelah sedimentasi.
* Simulasi kondisi sistem Sengkarang-Sragi Baru setelah sedimentasi dan penurunan tanah selama 10 tahun.
**4. Kesimpulan dan Saran:** Ditarik berdasarkan hasil analisis hidrologi dan hidrolika, memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.