Ringkasan:
Siklus hidrologi adalah pergerakan air dari laut ke udara, jatuh ke permukaan tanah, dan kembali ke laut melalui berbagai proses seperti penguapan, presipitasi, limpasan, infiltrasi, dan transpirasi. Banjir terjadi akibat kondisi hidrologis daerah aliran sungai yang kritis, disebabkan oleh iklim ekstrim, terganggunya keseimbangan hidrologis, dan penggunaan lahan yang tidak sesuai. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah wilayah yang alirannya menuju outlet yang sama, dengan karakteristik seperti luas, bentuk, dan tutupan lahan memengaruhi limpasan. Analisa hidrologi meliputi pengisian data hujan yang hilang, uji outlier, konsistensi, trend, stabilitas, independensi, curah hujan wilayah, curah hujan rencana dengan berbagai distribusi, dan uji kesesuaian distribusi. Curah hujan efektif adalah bagian hujan yang menjadi aliran langsung, dihitung dengan metode Curve Number (CN). Distribusi hujan jam-jaman digunakan untuk perhitungan debit banjir, dan debit banjir rencana ditentukan melalui hidrograf satuan sintetik seperti HSS SCS dan HSS Snyder, yang dapat disimulasikan dengan HEC-HMS. Analisa hidraulika menggunakan HEC-RAS untuk menghitung profil muka air dan parameter hidrolik, mempertimbangkan morfologi sungai, sistem polder, pasang surut, dan transpor sedimen dengan berbagai metode pengukuran.