Tesis ini meneliti struktur populasi dan risiko invasi *Asystasia gangetica* di kawasan urban Bandung. *A. gangetica*, gulma pertanian asal Afrika, kini banyak ditemukan di sekitar pemukiman. Penelitian ini bertujuan menentukan prioritas pengelolaan melalui penilaian risiko di area urban yang rentan terhadap invasi. Penelitian dilakukan pada Januari-Februari 2023 dengan menggunakan 106 plot untuk menghitung individu pada berbagai tahap pertumbuhan dan biji dalam *seed bank*. Kondisi lingkungan dan koordinat geografis dicatat. Penilaian risiko menggunakan panduan SA Risk Management 2008 dan FORIS Indonesia 2016. Analisis Principal Component (PCA) dan K-means Clustering digunakan untuk mengelompokkan populasi berdasarkan struktur. Hasil PCA menunjukkan bahwa populasi *A. gangetica* telah mapan di area terbuka atau kurang terkelola, sedangkan populasi baru tumbuh di area yang terkelola. Tiga klaster populasi diidentifikasi: populasi baru terbentuk (dengan sedikit individu juvenil), populasi yang relatif lebih mapan, dan populasi yang baru terbentuk dengan tahapan juvenil dan reproduktif lebih banyak. Penilaian risiko menunjukkan indeks risiko sedang (91,2) dan indeks kelayakan pengelolaan yang diabaikan (169,7), mengindikasikan prioritas pengelolaan "kelola situs". Meskipun demikian, *A. gangetica* berpotensi mengancam keanekaragaman hayati dan merugikan pertanian. Pengendalian dini diperlukan untuk meminimalkan risiko dan biaya kontrol di masa depan. Kata kunci meliputi *Asystasia gangetica*, PCA, proses invasi, tanaman introduksi, dan ekologi urban. Pembimbing tesis ini adalah Dian Rosleine, Ph.D.