Tesis Yola (2021) menganalisis desain struktur pelindung di Pusat Mangrove Indonesia (PIM) Pekalongan menggunakan metode numerik. Pesisir Pekalongan utara rawan banjir pasang akibat elevasi tanah rendah. Penelitian ini bertujuan menentukan struktur mitigasi erosi dan penurunan tanah yang sesuai, serta media tanam mangrove yang optimal untuk PIM, demi mengurangi dampak banjir pasang. Data lingkungan primer (survei lokasi) dan sekunder (angin, gelombang, arus, pasang surut, sedimen, tanah) diolah. Hasil analisis menunjukkan groin sepanjang 45 m dengan lebar mercu 2 m dan elevasi puncak 4.5 m dari batu kasar bersudut cocok sebagai pelindung pantai. Guludan berdimensi 10mx5mx4m direkomendasikan untuk media tanam mangrove. Simulasi numerik dengan Delft3D (1-16 April 2021) menunjukkan sedimentasi rata-rata 0.7 m di atas MSL dan erosi rata-rata 0.9 m, mengindikasikan erosi masih terjadi akibat durasi simulasi yang singkat. Penelitian ini menggunakan groin dan guludan sebagai struktur, dengan pemodelan Delft3D untuk menganalisis transpor sedimen. Tesis ini menyertakan tinjauan pustaka tentang mitigasi erosi dan pemodelan sedimen, dasar teori tentang gelombang, pasang surut, sedimen, dan struktur pengaman pantai. Metode penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan data lingkungan, pemilihan struktur, perhitungan dimensi, dan pemodelan numerik. Hasil pemodelan menunjukkan pola sedimentasi dan erosi dengan dan tanpa struktur groin. Kesimpulan menyatakan bahwa groin dan guludan dapat menjadi solusi mitigasi, namun simulasi lebih lanjut diperlukan untuk prediksi jangka panjang. Saran meliputi penelitian lebih lanjut dengan durasi simulasi yang lebih panjang dan variasi desain struktur. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan PIM dan mitigasi banjir pasang di Pekalongan.