Penelitian ini menggunakan berbagai data utama dan pendukung untuk memodelkan bahaya banjir rob dan menilai risikonya di Jakarta. Data utama berupa DEM (Digital Elevation Model) dari berbagai sumber seperti DEMNAS, SRTM, TanDEM-X, AW3D30, dan LiDAR dengan resolusi dan akurasi vertikal berbeda. Data pendukung mencakup peta batas administrasi, penurunan muka tanah, kejadian banjir rob, populasi penduduk, penggunaan lahan, serta grid nilai undulasi geoid EGM96 dan EGM2008. Metode pengolahan data meliputi persiapan DEM (delineasi area studi dan transformasi sistem koordinat), pemodelan bahaya banjir rob menggunakan perangkat lunak ILWIS, dan penilaian risiko bencana dengan menganalisis populasi dan aset yang terpapar banjir rob berdasarkan model yang dihasilkan. Penilaian risiko mempertimbangkan data populasi, penggunaan lahan, dan kurva kerentanan untuk menghitung kerugian ekonomi akibat banjir.