Bab ini membahas pengolahan dan analisis data sumur, seismik, dan estimasi kapasitas CO2 untuk studi CCS. Data sumur (log, deskripsi batuan inti, biostratigrafi) dari sumur SR1, SR2, dan SR3 digunakan untuk menentukan stratigrafi, fasies, lingkungan pengendapan, dan properti petrofisika. Data seismik 2D diolah untuk struktur bawah permukaan dan pembuatan model reservoir untuk estimasi volume. Integrasi data sumur, korelasi interval (Formasi Arang bawah), analisis fasies (prodelta, delta front, distributary channel), dan interpretasi seismik (horizon dan sesar) dilakukan. Pengikatan data sumur dan seismik dilakukan dengan well-to-seismic tie. Peta struktur waktu dan kedalaman dibuat, menunjukkan reservoir SR berbentuk four-way dip yang dibatasi sesar. Analisis fasies dan lingkungan pengendapan menggunakan deskripsi batuan inti, biostratigrafi, dan pola log sinar gamma mengindikasikan lingkungan delta yang dipengaruhi gelombang. Analisis stratigrafi sikuen mengidentifikasi satu sikuen dengan highstand system tract (HST) dan transgressive system tract (TST). Analisis petrofisika (volume serpih, porositas efektif, saturasi air) menggunakan data log, dengan QC data dan normalisasi log sinar gamma. Volume serpih dihitung menggunakan metode linier Asquith-Gibson. Porositas efektif dihitung menggunakan densitas-neutron dengan koreksi gas. Saturasi air dihitung menggunakan persamaan Simandoux setelah menentukan resistivitas air, faktor tortuositas, eksponen sementasi, dan eksponen saturasi. Batas pancung petrofisika ditentukan untuk identifikasi zona reservoir, dan karakterisasi reservoir dilakukan menggunakan nilai rata-rata properti petrofisika. Konsep CCS dengan penggantian hidrokarbon oleh CO2 dan pendorongan akuifer hingga spill point digunakan. Penentuan kontak fluida (gas-water contact) dilakukan, dan estimasi kapasitas penyimpanan CO2 di zona akuifer dan hidrokarbon dihitung menggunakan persamaan volumetrik dan persamaan dari Meer-Yavuz. Dilakukan perhitungan massa CO2 yang dapat tersimpan pada kondisi superkritis. Perhitungan lifetime reservoir dengan injeksi CO2 1 juta ton per tahun menghasilkan 16 tahun. Potensi batuan tudung (seal potential) dievaluasi secara kualitatif berdasarkan seal capacity, geometry, dan integrity. Analisis asosiasi fasies menunjukan batuan tudung berpotensi sebagai seal geometry. Reaksi geokimia dan faktor hidrodinamik juga dipertimbangkan. Perhitungan Gas In Place menggunakan persamaan volumetrik.