Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, meliputi paradigma, cara, dan strategi penelitian. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan sudut pandang neo-endogen untuk memahami realitas dari jaringan dan relasi kekuasaan dalam pembangunan pulau terluar. Paradigma konstruktivis menekankan pengalaman individu dan menolak generalisasi realitas sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan observasi dan wawancara mendalam pada aktor krusial, karena dinilai tepat untuk memahami kasus secara mendalam, mengembangkan teori, dan menggambarkan realita kompleks. Penelitian ini juga melakukan review terhadap metodologi penelitian sebelumnya dengan topik serupa. Analisis data dilakukan secara terus menerus, deduktif-induktif, dan interpretatif. Strategi studi kasus dipilih untuk memberikan gambaran terhadap kerangka teoritik yang telah dibangun. Kubus kekuasaan (power cube) digunakan untuk menganalisis relasi kekuasaan, dilengkapi dengan Political Economy and Power Analysis (PEPA) dan infrapolitik kelompok subordinat. Proposisi penelitian dijabarkan beserta dukungan teori. Operasionalisasi penelitian difokuskan pada komponen jaringan dalam pembangunan neoendogen, dengan sektor perikanan sebagai objek penelitian. Penelitian dilakukan di pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain dan merupakan lokasi program pembangunan pemerintah, yaitu Natuna. Data dikumpulkan melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi.