Penelitian yang dilakukan Raden Adhitya Ahmad Sayyida dari ITB tahun 2023 ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengelolaan limbah ampas kopi di Kota Bandung, mengingat tingginya konsumsi kopi menghasilkan limbah yang belum termanfaatkan optimal. Penelitian ini mengestimasi timbulan limbah ampas kopi di Bandung sebesar 977,22 kg/hari, dipengaruhi oleh metode penyeduhan kopi. Analisis *willingness to pay* (WTP) menunjukkan bahwa masyarakat bersedia membayar maksimal Rp39.500 per bulan untuk pengelolaan limbah tersebut. Sistem pengelolaan yang direkomendasikan meliputi pemilahan, pewadahan menggunakan dropbox, pengumpulan individual, pengolahan menjadi biopolimer komposit melalui *injection molding* untuk dijadikan gelas kopi *reusable*, dan pembuangan akhir di *sanitary landfill*, sehingga siklus limbah ampas kopi dapat berkelanjutan.