Jawa Barat memiliki potensi besar dalam memproduksi kopi robusta, terutama di wilayah seperti Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, yang menjadi salah satu sentra produksi. Namun, meskipun produksi kopi terus meningkat, masih terdapat berbagai permasalahan dalam rantai pasok, seperti kualitas yang tidak seragam, kurangnya sarana pengolahan, dan rantai pasok yang panjang, yang berdampak pada rendahnya pendapatan petani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis risiko, menilai tingkat risiko pada setiap aktor, serta menentukan strategi mitigasi yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan daya saing kopi robusta dalam pasar ekspor.