Model matematis yang diusulkan divalidasi secara internal melalui pengujian numerik menggunakan CPLEX Optimization Studio 12.8 untuk memastikan karakteristik model sesuai dengan logika dan tujuan penelitian. Pengujian numerik dilakukan dengan data hipotetik, yang dimodifikasi dari referensi sebelumnya seperti Scholl (1993), karena belum ada penelitian sejenis dan data perusahaan yang ada tidak mencatat data percobaan kolaborasi manusia-robot.
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan solusi optimal dalam meminimalkan total biaya berdasarkan berbagai kondisi, yang diuji dalam enam set data.
* **Set Data 1:** Kondisi awal 0 operator dan 0 robot, tanpa waktu setup.
* **Set Data 2:** Kondisi awal sama dengan Set Data 1, tetapi dengan waktu setup.
* **Set Data 3:** Kondisi awal 8 operator dan 2 robot, tanpa waktu setup.
* **Set Data 4:** Kondisi awal sama dengan Set Data 3, tetapi dengan waktu setup.
* **Set Data 5:** Kondisi awal sama dengan Set Data 3, dengan waktu setup mendekati nol.
* **Set Data 6:** Kondisi awal sama dengan Set Data 5, dengan nilai waktu setup lebih dari nol tetapi tidak melebihi waktu operasi.
**Hasil Pengujian Numerik:**
* **Data Set 1 & 2:** Waktu komputasi 1 menit 38 detik (Set 1) dan 5 menit 34 detik (Set 2), total biaya Rp 15.297, tujuh stasiun kerja, dengan tugas yang dikerjakan manusia dan kolaborasi manusia-robot. Hambatan utama adalah biaya investasi robot.
* **Data Set 3 & 4:** Waktu komputasi 37 detik (Set 3) dan 54 detik (Set 4), total biaya Rp 7.930, delapan stasiun kerja. Pada Set 3, semua stasiun dikerjakan oleh manusia, kecuali stasiun 2 oleh robot. Pada Set 4, stasiun 4 dan 8 mengalami perubahan alokasi tugas. Perbedaan disebabkan oleh waktu setup dan waktu siklus.
* **Data Set 5:** Waktu komputasi 51 detik, total biaya Rp 7.930, sembilan stasiun kerja. Tiga tugas dikerjakan oleh robot. Jumlah stasiun kerja lebih banyak dari Set 4.
* **Data Set 6:** Waktu komputasi 52 detik, total biaya Rp 7.930, delapan stasiun kerja. Urutan tugas berbeda dari Set 5.
**Analisis:**
1. Data set 1 dan 2 dengan kondisi awal manusia dan robot sama-sama nol, menghasilkan solusi yang sama meskipun data set 2 memiliki waktu setup.
2. Data set 3 dan 4 dengan kondisi awal 8 manusia dan 2 robot, menghasilkan urutan tugas yang berbeda dengan adanya waktu setup.
3. Data set 5 menghasilkan urutan pekerjaan yang sama dengan data set 4, namun memiliki perbedaan dalam jumlah stasiun kerja yang dimanfaatkan.