Tinjauan pustaka ini membahas porositas dan permeabilitas batuan, dua faktor krusial dalam industri minyak. **Porositas efektif**, yaitu volume pori yang saling terhubung, mempengaruhi karakterisasi reservoir, tipe batuan, dan performa reservoir. Rock typing, klasifikasi batuan berdasarkan porositas dan permeabilitas, penting untuk memperkirakan volume hidrokarbon dan potensi produksi. Penurunan porositas dapat menurunkan laju produksi. Pengukuran porositas efektif memanfaatkan NMR dan konsep tortuosity hidraulis.
**Permeabilitas**, kemampuan batuan mengalirkan fluida, dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk pori, jenis fluida, tekanan, dan sifat material batuan. Metode pengukuran permeabilitas meliputi metode laboratorium (permeameter), pengukuran log, dan metode numerik.
**Permeabilitas anisotropi**, yaitu perbedaan permeabilitas dalam arah yang berbeda (vertikal dan horizontal), mempengaruhi akurasi model aliran fluida dan karakterisasi reservoir. Anisotropi ini perlu diperhitungkan dalam penempatan sumur dan optimasi produksi. Pengukuran anisotropi permeabilitas dilakukan dengan analisis inti, pengujian sumur, dan pemodelan geomekanik.
**Digital Rock Physics (DRP)** adalah teknologi terbaru untuk menentukan porositas dan permeabilitas pada skala mikro melalui simulasi numerik. DRP dapat memberikan pengukuran yang lebih akurat dibandingkan pengukuran laboratorium tradisional. Cara kerja DRP melibatkan penyelesaian persamaan Stokes untuk mensimulasikan permeabilitas absolut.
**Rock typing** adalah teknik untuk mengklasifikasikan batuan berdasarkan sifat fisik seperti porositas, permeabilitas, ukuran butir, dan mineralogi. Tujuannya adalah untuk memahami sifat reservoir dan kinerja produksi. Metode rock typing meliputi:
* **Hydraulic Flow Unit (HFU):** Mengelompokkan batuan dengan distribusi pori dan permeabilitas yang serupa menjadi unit hidrolik.
* **Global Hydraulic Element (GHE):** Membagi reservoir menjadi elemen hidrolik global berdasarkan parameter porositas dan permeabilitas.
* **Metode Winland R35:** Mengklasifikasikan jenis batuan berdasarkan rasio permeabilitas terhadap kuadrat porositas.
* **Irawan Method:** Pendekatan baru yang mempertimbangkan anisotropi permeabilitas untuk karakterisasi reservoir yang lebih konsisten. Metode ini menggunakan persamaan Kozeny untuk menghubungkan permeabilitas dengan porositas dan luas permukaan. Metode ini juga mengoreksi distribusi anisotropi permeabilitas, khususnya pada arah Ky.