Disertasi Suchi Rahmadani (ITB, 2023) meneliti potensi gempabumi di Busur Banda, wilayah tektonik kompleks akibat pertemuan Lempeng Australia, Filipina, Pasifik, dan Blok Sunda. Penelitian ini bertujuan memodelkan potensi gempabumi berdasarkan data geodetik (GPS) dan membandingkannya dengan data seismisitas. Metodologi meliputi pengolahan data GPS, analisis deformasi (timeseries GPS, kecepatan stasiun, regangan), konversi laju regangan menjadi laju momen geodetik (zona seismogenik), analisis parameter seismisitas, perhitungan laju momen seismik, serta analisis rasio laju momen geodetik dan seismik untuk menghitung defisit laju momen dan potensi gempabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deformasi Busur Banda didominasi oleh pemendekan kerak bumi akibat interaksi lempeng. Pola kontraksi regangan mendominasi kecuali di sekitar Kepala Burung Papua. Laju regangan tinggi berkorelasi dengan sejarah kegempaan signifikan (Flores-Wetar, Ambon-Seram, Kepala Burung Papua). Analisis rasio momen geodetik dan seismik menunjukkan defisit momen di beberapa zona (0,38-7,0), mengindikasikan deformasi aseismik, akumulasi regangan, atau undersampling gempa dalam katalog. Defisit momen ini mengimplikasikan potensi bahaya gempabumi di Busur Banda dengan magnitudo momen (Mw) 7,7-8,1. Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada pengurangan risiko bencana gempabumi di wilayah Busur Banda. Kata kunci: Busur Banda, GPS, Katalog Gempabumi, Momen Geodetik, Momen Seismik, Potensi Gempabumi. Disertasi disetujui oleh tim pembimbing yang diketuai Prof. Hasanuddin Z. Abidin dengan anggota Dr. Irwan Meilano dan Dr. Dina A. Sarsito.