Berikut ringkasan isi teks dalam maksimal 50 kalimat:
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kawasan industri tekstil berdampak negatif pada kualitas air Sungai Citarum Hulu. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan indeks pencemaran, dominasi jenis cacing dan siput tertentu (terutama *Tubifex sp.*), serta penurunan jumlah taksa indikator air berkualitas baik. Indeks Nemerow mengklasifikasikan sungai di kawasan industri tekstil sebagai tercemar ringan hingga berat. *Tubifex sp.* mendominasi sungai di kawasan industri, sementara *Chironomus sp.* dan *Hydropsyche sp.* ditemukan di hulu Citarum. Indeks Shannon-Wiener lebih tinggi di kawasan pemukiman dan perkebunan hulu, mengindikasikan penurunan kualitas lingkungan di kawasan industri Majalaya. BOD, COD, DO, nitrat, serta minyak dan lemak adalah parameter yang kuat memengaruhi distribusi makrozoobentos. Analisis PCA menunjukkan perbedaan stasiun berdasarkan parameter fisikokimia air dan sedimen. Taksa EPT seperti *Hydropsyche sp.* dapat menjadi bioindikator di lokasi pemukiman dan perkebunan yang tercemar ringan, dengan parameter kunci NO3. *Tubifex sp.* dapat menjadi bioindikator perairan yang tercemar limbah industri tekstil dan domestik, dengan parameter kunci BOD, COD, turbiditas, konduktivitas, minyak dan lemak, amonia, dan TSS. Dominasi *Tubifex sp.* dipengaruhi oleh peningkatan pencemaran air di kawasan industri tekstil. Terdapat perbedaan signifikan parameter fisikokimia air, sedimen, dan komunitas makrozoobentos antara hulu sungai dan kawasan industri, namun belum menjelaskan variasi komunitas makrozoobentos akibat aktivitas industri secara spesifik.
Saran penelitian mencakup perlunya monitoring parameter fisik, kimia, dan biologi sepanjang tahun di ekosistem perairan dengan penggunaan lahan berbeda. Hal ini untuk mengetahui tren perubahan kondisi sungai yang dipengaruhi berbagai faktor. Inventarisasi populasi makrozoobentos sepanjang tahun juga diperlukan untuk merepresentasikan kualitas ekosistem sungai dengan lebih baik, didukung parameter fisikokimia air. Penelitian lebih lanjut perlu menganalisis distribusi makrozoobentos di outlet industri dan sungai dengan gradien pencemaran yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini perlu direplikasi di daerah industri lainnya untuk melengkapi hasil penelitian ini.