Daerah Saguling dan sekitarnya memiliki geomorfologi yang beragam, ditandai dengan kemiringan lereng yang bervariasi dari datar hingga sangat terjal, pola aliran sungai dendritik yang mencerminkan litologi seragam, dan tahapan geomorfik dari muda hingga dewasa. Morfologi daerah ini meliputi dataran tinggi berupa perbukitan akibat struktur antiklin, serta depresi yang membentuk Waduk Saguling yang terisi oleh aliran Sungai Citarum. Berdasarkan satuan geomorfologi, daerah ini terbagi menjadi dataran antarperbukitan Saguling, dataran teras waduk Saguling, perbukitan Saguling, dan Waduk Saguling itu sendiri. Stratigrafi daerah ini terdiri dari empat satuan batuan tidak resmi, dari tua ke muda: satuan batupasir 1 (setara Formasi Citarum), satuan breksi (setara Formasi Beser), satuan batupasir 2 (diendapkan pada lingkungan sungai dan bukan berupa endapan danau), dan satuan tuf breksi (endapan aliran yang menutupi satuan batupasir 2 dan satuan breksi), yang dipengaruhi oleh struktur geologi berupa sinklin yang sumbunya berada di tengah daerah penelitian (Waduk Saguling), serta kelurusan-kelurusan yang dominan berarah barat daya-timur laut dan utara-selatan.