Profil nikel laterit di daerah penelitian terdiri dari empat zona: tanah penutup, limonit, saprolit, dan batuan dasar. Setiap zona memiliki karakteristik unik berdasarkan warna, parameter fisik, dan kandungan mineralnya. Analisis geokimia terhadap 561 data dari 35 bor menunjukkan distribusi unsur mayor (SiO2, Fe2O3, MgO, Al2O3) dan minor (Ni, Co, MnO, Cr2O3) yang berbeda di setiap zona, dengan pengayaan residual (Co, MnO, Cr2O3, Fe2O3, Al2O3) pada zona limonit dan pengayaan supergen (Ni) pada zona saprolit. Terdapat dua tipe utama nikel laterit di daerah penelitian: tipe hydrous Mg silikat (Ni kaya di saprolit) dan tipe oksida (Ni kaya di limonit). Batuan dasar ultramafik didominasi oleh harzburgit dan dunit dengan tingkat pelapukan dan serpentinisasi yang bervariasi. Kontrol geomorfologi mempengaruhi endapan nikel laterit, dengan segmentasi daerah penelitian menjadi tiga segmen berdasarkan topografi dan data bor. Ketebalan lapisan saprolit dan limonit berkorelasi positif dengan kandungan nikel, dan peta estimasi persebaran nikel menunjukkan kadar tertinggi pada segmen tertentu, terkait dengan tipe endapan dan faktor geomorfologi setempat.