Penelitian ini berhasil mensintesis silikon nanowire-polianilin melalui metode Metal Assisted Chemical Etching (MACE) dan polimerisasi oksidatif, menghasilkan silikon nanowire optimal dengan panjang 14 μm dan diameter 337 nm setelah etsa 60 menit. Pelapisan polianilin berhasil dilakukan, terbukti dengan munculnya gugus fungsi karakteristik pada karakterisasi FTIR dan puncak polianilin pada difraktogram XRD tanpa impuritas yang mengganggu. Pengujian elektrokimia menunjukkan anoda silikon nanowire-polianilin memiliki stabilitas dan konduktivitas lebih tinggi, dibuktikan dengan nilai Rct dan Rsei yang lebih rendah, serta kemampuan mempertahankan kapasitas pada arus tinggi. Saran untuk pengembangan penelitian meliputi optimasi parameter etsa, penggunaan template untuk penataan nanowire, dan metode polimerisasi yang lebih merata.