Berikut ringkasan dari teks tersebut dalam maksimal 50 kalimat:
Tugas akhir sarjana ini, disusun oleh Misi Wulandari dari ITB pada tahun 2022, membahas pengembangan jaringan distribusi air minum skala pedesaan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Latar belakangnya adalah rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM) Kabupaten Klaten 2015-2034 yang menargetkan peningkatan akses air minum melalui jaringan perpipaan di wilayah pedesaan. Saat ini, jaringan perpipaan di Bayat baru mencapai 51,35%, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengembangan jaringan distribusi air minum guna mencapai target 100% cakupan. Metodologi yang digunakan meliputi identifikasi masalah, penentuan tujuan, pengumpulan data, studi literatur, proyeksi kebutuhan air, pembuatan tiga alternatif jaringan untuk masing-masing desa, pemilihan alternatif terbaik, dan pembuatan gambar teknik.
Terdapat 10 desa rencana di Kecamatan Bayat, dimana 9 desa akan dilakukan pengembangan jaringan distribusi dan 1 desa akan dirancang jaringan distribusi baru. Proyeksi kebutuhan air pada tahun 2034 adalah 97,48 liter per detik (lps) untuk melayani seluruh kecamatan.
Pemilihan alternatif jaringan terbaik dilakukan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dengan mempertimbangkan kriteria biaya investasi, tekanan air, kecepatan aliran dalam pipa, dan kemudahan konstruksi. Hasilnya menunjukkan pilihan alternatif yang berbeda untuk setiap desa: Alternatif 1 untuk Bogem, Jarum, Jambakan, Tegalrejo, dan Jotangan; Alternatif 2 untuk Banyuripan, Gununggajah, dan Talang; serta Alternatif 3 untuk Krakitan dan Ngerangan.
Jaringan distribusi dirancang dengan sistem pengaliran gravitasi dan pola kombinasi. Total panjang pipa yang direncanakan adalah 53,695 kilometer. Kata kunci utama dalam penelitian ini adalah distribusi air minum, Kecamatan Bayat, pengembangan jaringan distribusi, dan skala pedesaan. Tugas akhir ini hanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian di area kampus ITB. Karya ini telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing dan ketua program studi rekayasa infrastruktur lingkungan.