Disertasi Irwan Suriaman (ITB, 2022) meneliti pemanfaatan serat hayati, khususnya rami, ijuk, dan sabut kelapa, sebagai alternatif pengganti serat sintetik dalam pembuatan media filtrasi udara nonwoven untuk mengatasi polusi PM2.5. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media filtrasi yang efektif, berkelanjutan, dan ekonomis. Melalui empat tahapan riset, disertasi ini berhasil mengkarakterisasi serat hayati, mensintesis media filtrasi nonwoven dari serat rami dengan perlakuan alkali, menguji kinerjanya dengan standar ASHRAE, dan menganalisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap efisiensi filtrasi dan penurunan tekanan, menghasilkan temuan bahwa perlakuan alkali dan grammage optimal pada serat rami menghasilkan media filtrasi dengan efisiensi tinggi dan penurunan tekanan yang minimal.