Tesis Mustofa Anshori (ITB, 2020) meneliti produksi pewarna pangan karoten dari tandan kosong sawit (TKS) menggunakan jamur Neurospora sp. dengan optimasi fermentasi dan peningkatan skala produksi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pewarna alami, dimana karoten menjadi salah satu pilihan. Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar, menghasilkan TKS yang melimpah, mengandung karoten, dan berpotensi sebagai substrat fermentasi Neurospora sp.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum fermentasi (suhu, cahaya, kadar air) pada skala kecil, lalu meningkatkan skala produksi. Konsentrasi ekstrak karoten diukur dengan spektrofotometer pada 450 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dan cahaya berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan jamur dan produksi karoten. Konsentrasi ekstrak karoten tertinggi pada skala kecil adalah 0.831 ppm (kondisi gelap, 33°C, kadar air 11.2%), menghasilkan perolehan 0.0399 ± 0.0141 mg karoten/g TKS. Peningkatan skala produksi menghasilkan perolehan 0.0228 ± 0.0045 mg karoten/g TKS. Produk karoten akhir berupa konsentrat karoten dalam minyak dengan konsentrasi 0.7326 ± 0.2485 mg karoten/g minyak.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa TKS berpotensi sebagai media produksi karoten alami menggunakan Neurospora sp., dengan kondisi fermentasi tertentu menghasilkan karoten dengan konsentrasi yang cukup baik. Studi ini memberikan dasar untuk pengembangan produksi karoten alami skala industri dengan memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit. Disarankan penelitian lebih lanjut untuk optimasi proses dan peningkatan efisiensi ekstraksi karoten.