Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dengan jutaan orang terinfeksi dan berpotensi berkembang menjadi penyakit hati kronis. Vaksinasi adalah strategi kunci untuk pengendalian penyakit ini, dan Indonesia telah mengimplementasikan program imunisasi hepatitis B sejak lama. Keberhasilan program imunisasi bergantung pada kualitas vaksin, yang memerlukan proses pembuatan yang ketat dan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan faktor-faktor proses formulasi yang mempengaruhi kualitas vaksin hepatitis B, khususnya adsorpsi HBsAg dan kandungan HBsAg, melalui pendekatan Quality by Design (QbD) dan Design of Experiments (DoE). Penelitian ini akan dilakukan melalui serangkaian tahapan, termasuk penilaian risiko, skrining faktor, desain optimasi menggunakan Response Surface Method (RSM), dan verifikasi model.