Penelitian ini berfokus pada analisis kestabilan lereng massa batuan, khususnya batugamping di daerah Cipatat, Bandung Barat, dengan membandingkan tiga metode klasifikasi massa batuan: Rock Mass Rating (RMR), Rock Mass Index (RMI), dan Geological Strength Index (GSI). Penelitian bertujuan untuk mengkaji karakteristik diskontinuitas dan volume blok batuan untuk menentukan properti keteknikan menggunakan ketiga metode tersebut, serta mengintegrasikan faktor keamanan dan probabilitas longsoran untuk analisis kestabilan lereng. Metode RMI, yang jarang digunakan, menjadi fokus utama dengan parameter volume blok yang dihipotesiskan mempengaruhi properti keteknikan dan faktor keamanan. Analisis kestabilan lereng dilakukan terhadap potensi longsoran guling dan baji dengan metode elemen hingga dan kesetimbangan batas, serta evaluasi sistem penyangga dan perkuatan berdasarkan klasifikasi RMR dan RMI. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai klasifikasi massa batuan yang tepat sesuai kondisi lapangan dan keperluan rekayasa geoteknik, dengan batasan pada analisis lereng batugamping dan fokus pada parameter yang mempengaruhi potensi longsoran.