Berikut adalah ringkasan teks tersebut dalam maksimal 50 kalimat:
Penelitian ini, berjudul "Biosintesis Nanopartikel ZnO dengan Ekstrak Tanaman sebagai Agen Reduksi," adalah studi literatur oleh Jason Wijaya dan Vincent Augusta Primayudha, dibimbing oleh Dr. Vita Wonoputri dan Dr. Tjokorde Walmiki Samadhi di ITB. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah resistensi antibiotik global dan potensi nanopartikel ZnO sebagai antimikroba yang aman. Tujuan penelitian adalah membandingkan efektivitas metode sintesis ZnO (kimia dan biologi) dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Studi ini menganalisis 81 literatur tentang sintesis nanopartikel ZnO menggunakan metode kimia dan biologi, dengan fokus pada Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan ukuran partikel sebagai indikator kinerja antimikroba. Data dianalisis menggunakan boxplot, bubble plot, uji-q, uji-F, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis biologis nanopartikel ZnO memiliki kinerja antimikroba yang lebih baik (MIC lebih rendah, ukuran partikel lebih kecil) dibandingkan dengan sintesis kimia. Lebih lanjut, sintesis biologis menggunakan ekstrak tanaman menghasilkan nanopartikel dengan kinerja antimikroba yang lebih tinggi (ukuran partikel lebih kecil) dibandingkan dengan biosintesis ekstrak non-tanaman. Ekstrak tanaman yang kaya fitokimia dan senyawa fenolik memiliki potensi besar dalam sintesis nanopartikel ZnO dengan performa antimikroba yang baik. Meskipun demikian, biosintesis dengan ekstrak tanaman menunjukkan kinerja antimikroba yang serupa terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, dengan Gram-negatif menunjukkan sedikit resistensi. Kata kunci dalam penelitian ini meliputi antimikroba, ekstrak tanaman, nanopartikel, seng oksida, dan sintesis. Penelitian ini disetujui oleh para pembimbing pada 30 Mei 2021.