Disertasi ini membahas pengembangan penilaian risiko pengelolaan limbah infeksius rumah sakit di daerah Bandung menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian pengelolaan limbah infeksius dengan peraturan yang berlaku dan mengembangkan kerangka penilaian risiko menggunakan FMEA. Studi ini meliputi estimasi timbulan limbah, evaluasi kesesuaian pengelolaan, identifikasi failure modes, dan pengembangan instrumen penilaian risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah infeksius di rumah sakit daerah Bandung belum sepenuhnya sesuai dengan standar, dan instrumen FMEA yang dikembangkan dapat digunakan untuk memprioritaskan risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan.