Penelitian ini menganalisis pembebanan jembatan menggunakan data pengukuran beban kendaraan bergerak (Weigh-in-Motion/WIM) di dua lokasi: Jembatan Palaur Jurug dan Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pengukuran di Jembatan Palaur Jurug dilakukan oleh Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR selama empat bulan, sementara pengukuran di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk selama satu hari. Data WIM dari Pusat Litbang memiliki kinerja baik dalam mengukur beban dan kecepatan kendaraan, dengan tingkat akurasi tinggi. Data ini digunakan untuk merekapitulasi frekuensi kendaraan berdasarkan kelas dan berat total, yang kemudian diklasifikasikan menurut Indonesian Road Management System (IRMS). Kelas kendaraan truk dan bus menjadi fokus utama dalam perhitungan pembebanan jembatan. Hasil analisis juga memperlihatkan adanya peningkatan tegangan jembatan saat dilintasi dua truk dengan beban sama, namun tegangan yang dihasilkan masih lebih rendah dari tegangan leleh jembatan. Analisis lendutan juga dilakukan untuk mengevaluasi kondisi batas layan.