Teks ini membahas kondisi geologi dan temuan budaya di lembah Sungai Lusi, Jawa Timur, yang berkaitan dengan hunian manusia purba. Berikut ringkasannya:
**Kondisi Geologi dan Korelasi Batuan:**
* Penelitian dilakukan pada berbagai formasi geologi di lembah Sungai Lusi dan Zona Kendeng, seperti Formasi Mundu, Formasi Lusi, dan teras-teras sungai (Lusi 1-5).
* Dilakukan korelasi satuan batuan antara lembah Sungai Lusi dengan daerah lain seperti Patiayam, Zona Rembang, dan lembah Sungai Bengawan Solo. Formasi Mundu di lembah Lusi setara dengan Formasi Kalibeng dan Lidah di lembah Bengawan Solo.
* Teras sungai di lembah Lusi dikorelasikan dengan teras-teras morfologi di Ngandong dan Bojonegoro berdasarkan umur batuan dasar dan temuan fosil fauna vertebrata. Misalnya, Teras Lusi 1 setara dengan Teras Rambut dan Kedungdowo di Ngandong.
**Temuan Budaya dan Artefak:**
* Ditemukan artefak di Formasi Lusi yang menunjukkan hunian awal manusia pada kala Plestosen akhir. Artefak tersebut berupa alat penumbuk spatula pangkal rangga, lancipan tulang, alat batu serpih bilah besar andesit, dan serut cangkang moluska.
* Alat-alat tersebut bercirikan budaya Ngandongian, namun tidak menunjukkan adanya transfer teknologi dari daerah Sangiran yang lebih tua. Kemungkinan karena isolasi geografis dan iklim.
* Bahan baku alat batu andesit berasal dari Gunung Muria dan Patiayam di utara serta Gunung Lasem di timur, menunjukkan adanya penjelajahan mengikuti aliran Sungai Lusi.
* Pada Teras Lusi 3, ditemukan artefak yang lebih berkembang seperti alat batu kapak penetak, lancipan tulang, dan serut tulang.
* Teknologi pembuatan alat batu kapak penetak telah menggunakan teknologi Pacitanian, menunjukkan adanya perkembangan teknik dan kemungkinan asimilasi budaya dengan manusia di pegunungan Kendeng Sangiran.
* Hominid yang hidup di lembah Sungai Lusi melakukan aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan, dibuktikan dengan temuan fragmen tulang binatang besar seperti Bovidae, Stegodontidae, dan Cervidae, yang berasosiasi dengan alat-alat batu.
* Alat serut kerang dari pelecypoda bivalve, di buat menggunakan tekhnologi pangkas.
**Kesimpulan:**
Penelitian ini memberikan gambaran tentang evolusi geologi dan perkembangan budaya manusia purba di lembah Sungai Lusi, mulai dari hunian awal dengan teknologi sederhana hingga perkembangan teknologi Pacitanian yang menunjukkan adanya kontak dan asimilasi budaya dengan daerah lain.