Berikut ringkasan studi kelayakan keuangan "Bersama Boutique Hotel and Space" oleh Hervino Winanda Rizky Pratama (ITB, 2020) dalam maksimal 50 kalimat:
Studi ini menganalisis kelayakan finansial pembangunan Bersama Boutique Hotel and Space, hotel butik bintang dua yang menargetkan individu dan kelompok komunitas untuk bisnis dan liburan. Latar belakangnya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan kontribusi sektor pariwisata yang signifikan terhadap PDB. Peningkatan jumlah wisatawan asing berdampak positif pada industri perhotelan, terlihat dari peningkatan tingkat hunian kamar.
Proyek ini direncanakan mulai dibangun pada musim panas 2020 menggunakan skema Build-Operate-Transfer (BOT). Tujuannya adalah menganalisis total investasi, profitabilitas, dan risiko proyek untuk memberikan rekomendasi investasi. Metode yang digunakan adalah Discounted Cash Flow (DCF) dengan parameter seperti NPV, IRR, payback period, dan profitability index. Proyeksi arus kas bebas (FCFE) digunakan karena proyek didanai sepenuhnya oleh ekuitas.
Model keuangan didasarkan pada berbagai asumsi. Analisis risiko dilakukan menggunakan analisis sensitivitas, skenario, dan Monte Carlo. Hasil studi menunjukkan bahwa proyek layak secara finansial dengan total investasi Rp 9,2 miliar. NPV yang dihasilkan adalah Rp 3,3 miliar dan IRR 20,38%. Investasi diperkirakan kembali pada tahun ke-6 dengan profitability index 1,36.
Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga dan tingkat hunian sewa ruang acara pernikahan adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan NPV. Tarif kamar deluxe dan biaya konstruksi juga signifikan. Analisis skenario dengan perubahan 40% pada variabel menunjukkan NPV antara Rp 9,6 miliar (skenario terburuk) dan Rp 25,5 miliar (skenario terbaik). Analisis Monte Carlo menunjukkan probabilitas NPV negatif di bawah 10% dengan tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulannya, proyek ini layak secara finansial, meskipun risiko perlu dikelola dengan baik.