Berikut ringkasan isi teks dalam maksimal 50 kalimat:
Penelitian ini menyimpulkan beberapa poin penting mengenai identifikasi dan variasi gen AV1 PYLVC (Pepper Yellow Leaf Curl Virus) pada lahan budidaya cabai di Jawa Barat. Pertama, primer AYC Forward (5GGMCCTTGTAAGGTCCARTCYTT 3) dan AYC Reverse (5GCRTGVGTACAYGCCATRTACA 3) efektif digunakan untuk identifikasi variasi gen AV1 PYLVC.
Kedua, analisis filogenetik menunjukkan bahwa gen AV1 PYLVC di Jawa Barat terbagi menjadi satu kelompok besar Group I dengan dua subgroup (I dan II) serta satu kelompok outgroup. Subgroup I meliputi varian dari Kadipaten, Cigalontang, Pasir Wangi, dan Arjasari, sementara Subgroup II terdiri dari Cikajang, Cigedug, Ciwidey, dan Sukaraja. Campaka Mulya menjadi outgroup dalam analisis ini.
Ketiga, variasi gen AV1 PYLVC dalam tubuh Bemisia tabaci (kutu kebul) yang ditemukan di lahan cabai Jawa Barat cenderung seragam, baik secara genotip nukleotida maupun fenotip asam amino. Namun, variasi genotip nukleotida tertinggi ditemukan pada sampel dari Pasir Wangi.
Penelitian ini juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Disarankan untuk melakukan pengulangan untuk memvalidasi jenis-jenis virus yang terdapat dalam satu ekor Bemisia tabaci. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi begomovirus lainnya untuk mengetahui dominansi begomovirus di sentra budidaya cabai Jawa Barat. Perlu dicatat bahwa penelitian ini hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian.