Ringkasan teks tersebut adalah sebagai berikut:
**Kesimpulan:**
1. Implementasi platform IoT bermanfaat bagi petani dalam hal efisiensi pemberian pakan, monitoring kualitas air, efisiensi penyiraman, dan monitoring cuaca & tanah, terutama untuk komoditas ikan air tawar, udang, hortikultura, dan tanaman pangan.
2. Adopsi IoT dalam pertanian menghasilkan evolusi sosioteknogram, mengoptimalkan hubungan antar komponen pertanian.
3. Pencapaian tujuan adopsi IoT dalam pertanian membutuhkan lima aspek utama: kesadaran teknologi IoT, keterampilan teknologi IoT, kesejahteraan petani, aspek lingkungan, dan aspek teknologi.
**Saran:**
* **eFishery:** Mengembangkan platform IoT untuk pemberian pakan otomatis terhubung dengan pengukuran kualitas air dan manajemen tambak terhubung dengan konsumen. Spesifikasi kualitas air optimal untuk gurami (CN ratio, suhu, DO, pH).
* **JALA:** Mengembangkan perangkat IoT untuk monitoring amonia yang presisi dan manajemen tambak terhubung dengan konsumen. Spesifikasi kualitas air optimal untuk udang (DO, pH, suhu, salinitas, amonia).
* **Biops:** Mengembangkan perangkat IoT untuk pemberian komposisi nutrisi tanaman spesifik, manajemen pertanian IoT terhubung dengan konsumen dan penyedia input. Spesifikasi parameter edafik dan mikroklimat optimal untuk paprika (EC, pH, suhu, kelembaban, intensitas cahaya).
* **MSMB:** Mengembangkan perangkat IoT untuk komoditas selain bawang, padi, dan jagung, serta sistem pemberian air dan nutrisi terkontrol otomatis. Spesifikasi indikator edafik optimal untuk bawang merah (pH, EC, suhu, curah hujan).
* Mengimplementasikan langkah-langkah pendekatan TOC untuk meningkatkan dampak adopsi IoT pada pertanian.
* Penelitian lanjutan disarankan, termasuk penelitian kuantitatif mengenai pengurangan jejak lingkungan dan dampak ekonomi dari penggunaan IoT, serta penelitian mengenai value chain platform IoT dalam pertanian presisi.