Penelitian ini menganalisis pengaruh intensitas hujan terhadap kestabilan lereng di lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Data curah hujan selama 12 tahun terakhir dari stasiun terdekat menunjukkan variasi curah hujan tahunan dan bulanan yang signifikan. Analisis durasi dan frekuensi hujan mengungkap intensitas dominan dan curah hujan maksimum yang mungkin terjadi. Simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Geostudio dilakukan pada model lereng alami dan buatan (yang dimodifikasi untuk PLTM), mempertimbangkan sifat tanah, kurva karakteristik air tanah, dan kondisi batas. Hasil simulasi menunjukkan bahwa intensitas hujan mempengaruhi tekanan air pori dalam lereng, dan lereng buatan yang diberi beban tambahan bangunan PLTM menunjukkan penurunan faktor keamanan yang signifikan hingga di bawah ambang batas stabil (faktor keamanan < 1) bahkan dengan kondisi hujan normal, menunjukkan perlunya rekayasa geoteknik untuk memastikan kestabilan lereng jika PLTM dibangun.